Si Basor Goes to Ngledok

Ngledok (4/8) – Kesuksesan program Si Basor (mitigasi bahaya longsor-red) di SD 01 Sepanjang dan SD 03 Sepanjang membuat tim KKN PPM UGM Unit JTG 11 berinisiatif melaksanakan program yang sama secara langsung di tengah-tengah masyarakat, yaitu di Dusun Ngledok. Alasan yang melatarbelakangi pemilihan penempatan lokasi kegiatan si Basor di Ngledok ini karena secara keseluruhan, anak-anak dari Dusun Ngledok tidak bersekolah di SD 01 Sepanjang maupun di SD 03 Sepanjang dengan alasan jauh dari tempat tinggal mereka. Sehingga untuk pemerataan program dengan sasaran anak-anak di Desa Sepanjang, Dusun Ngledok dijadikan salah satu tempat dimana Si Basor dilaksanakan.

 Program ‘Si Basor Goes to Ngledok’ ini dirancang sedikit berbeda dari program Si Basor yang dilaksanakan di dua SD sebelumnya. Penempatan lokasi yang langsung berada di wilayah Dusun Ngledok, memungkinkan adanya penambahan program yang dinamakan field trip. Program field trip ini merupakan program pengenalan mengenai longsor kepada anak-anak usia SD dengan langsung mengunjungi lokasi-lokasi longsor maupun lokasi yang dicurigai rawan akan longsor. Tujuannya adalah agar anak-anak tersebut dapat secara langsung memahami kondisi longsor langsung dilapangan.

Field trip dimulai pukul 08.00 WIB, diawali dengan pengkondisian tim yang telah dibentuk sehari sebelumnya, dilanjutkan dengan mengunjungi tiga lokasi rawan longsor yang berada di kawasan Dusun Ngledok, salah satu diantaranya adalah longsor yang baru-baru ini terjadi. Pada masing-masing lokasi tersebut, para peserta field trip diberikan penjelasan oleh tim KKN mengenai pengertian longsor, ciri-ciri longsor, mekanisme terjadinya longsor, dan jenis-jenis longsor.

Usai melaksanakan field trip, peserta diberikan waktu jeda 30 menit, baru kemudian dilanjutkan dengan rangkaian games Si Basor. Berbeda dengan program Si Basor sebelumnya, rangkaian games di Dusun Ngledok ini terdiri dari 6 pos. Dengan tambahan satu pos, yaitu pos ‘Si Sampah’, peserta diharuskan bisa mengkategorikan sampah menjadi sampah anorganik dan organik serta membuat inovasi suatu benda yang bisa dimanfaatkan dari sampah anorganik serta mempresentasikannya. Untuk 5 pos yang lainnya sama dengan program Si Basor sebelumnya yaitu terdiri dari pos Ular Tangga, Law and Fun, Perawat Cilik (Percil), Kentongan dan Tas Siaga.

pos kentongan

pos percil

Pos penanganan sampah

pos ular tangga

Peserta Si Basor Ngledok dibagi menjadi enam tim, masing-masing tim dituntut untuk memperoleh poin dari masing-masing pos sebanyak-banyaknya dengan bimbingan para LO dari tim KKN. Selain poin yang didapatkan dari games di masing-masing pos, yel-yel yang ditampilkan di tiap pos juga akan menjadi poin tambahan untuk penilaian jumlah poin akhir masing-masing tim.

Rangkaian games berakhir pukul 11.30, kemudian dilanjutkan dengan pengumuman tim-tim pemenang games Si Basor pada pukul 12.00. Dari hasil perhitungan poin, diperoleh tiga tim terbaik yang masing-masing mendapatkan hadiah dari tim KKN. Penyerahan hadiah dilakukan oleh Kepala Dusun Ngledok, Pak Wardiyo, kepada masing-masing tim terbaik. Akhirnya, kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan peraga alat permainan Si Basor oleh Tim KKN kepada perwakilan Dusun Ngledok. (rudi – edited by foar)

Leave a Reply

Bagaimana menurut Anda?