Pengenalan Fabrikasi Pakan

Sepanjang (21/7) - Dalam hal memelihara hewan ternak, sebagian masyarakat Desa Sepanjang lebih memilih untuk memelihara sapi dibandingkan jenis hewan ternak yang lainnya. Sebagai salah satu hewan yang memiliki perut/lambung jamak (ruminansia), sapi memerlukan penyesuaian dan perhatian dalam hal bentuk dan jenis pakan yang diberikan sesuai dengan tujuan pemeliharaannya.

Sapi sebagai salah satu hewan ternak yang paling banyak dipelihara oleh warga


Oleh karena itu, tim KKN PPM UGM Unit JTG 11 melakukan observasi dan wawancara kepada para peternak mengenai pemberian pakan ternak. Hasilnya, didapatkan fakta bahwa sebagai besar peternak memberi pakan berupa rumput hijau dalam keadaan segar dan sebagian kecil peternak memberi pakan ternak dalam bentuk konsentrat dan air kedelai.
Pemberian pakan rumput hijauan untuk ternak oleh warga

 Selama sosialisasi ini, tim KKN mencoba memberikan pemahaman bahwa perlunya pakan kering untuk diberikan ke ternak. Selain sebagai sumber nutrien dan energi, pakan kering juga dapat mencegah ternak mengalami kembung akibat terlalu sering diberi pakai hijau segar. Contoh pakan kering sederhana yang dapat diberikan adalah jerami kering. Cara pembuatannya yaitu dengan mengeringkan jerami segar hingga warnanya berubah menjadi kecoklatan.
Pakan kering juga dibutuhkan oleh ternak untuk melengkapi kebutuhan nutrien hewan

 Pada saat yang bersamaan, tim KKN juga mengenalkan kepada para peternak tentang pembuatan dan pemberian burger pakan yang belakangan ini mulai marak dan sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas ternak. Burger pakan adalah pakan untuk meningkatkan imbangan nutrisi dan untuk dicampur guna menghasilkan pakan lengkap (complete feed). Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat burger pakan antara lain air gula/molasses, starter (saus burger pakan), rumput raja, bungkil kedelai dan bekatul. Metode pembuatannya adalah dengan cara mencampur bungkil kedelai dan bekatul, sementara rumput raja atau hijauan dipotong atau dicacah menjadi ukuran yang lebih kecil (sekitar 5 cm). Kemudian, hijauan dan konsentrat dicampur diatas lantai atau alas dan ditambahkan secara merata starter saus burger pakan dengan ketentuan dalam 100 kg pakan menggunakan starter sebanyak 1 tutup botol yang dilarutkan dalam 3 liter air dan ditambahkan dengan molasses secukupnya. Untuk hasil yang terbaik starter diperamkan antara 1 – 3 hari sebelum digunakan untuk pencampuran. Setelah dicampur secara merata, kemudian pakan dimasukkan ke dalam drum yang telah tersedia kemudian dipadatkan lalu ditutup dan diperamkan (fermentasi) selama 3 hari. Setelah 3 hari, burger pakan tersebut dapat langsung digunakan dan diberikan kepada ternak. Perlu diketahui pula bahwa ciri – ciri burger pakan yang berhasil yaitu aroma harum sedikit manis, tekstur tidak berubah serta tidak timbul jamur. (enimaisa brena – edited by foar)

Leave a Reply

Bagaimana menurut Anda?