Identifikasi dan Recording Ternak
Sepanjang (22/7) - Selain memiliki mata pencaharian sebagai petani sawah dan ladang, sebagian besar penduduk Desa Sepanjang umumnya juga memiliki beberapa ekor ternak. Hewan ternak ini dipelihara oleh warga sebagai sampingan, bukan sebagai mata pencaharian utama. Terkait dengan keberadaan hewan-hewan ternak ini, tim KKN PPM UGM unit JTG 11 mengadakan observasi dan sosialisasi mengenai identifikasi dan recording ternak.
Data dari hasil identifikasi dan recording atau pencatatan ternak ini menjadi salah satu faktor penting penentu keberhasilan suatu usaha peternakan. Observasi dan sosialisasi yang dilakukan di tiga dusun yaitu Tapan, Ngledok dan Sendang ini dilakukan secara door to door dengan mendata langsung ke peternak dan warga yang memiliki ternak. Sebagian besar hewan yang dipilih oleh warga untuk diternakkan adalah sapi, namun ada juga domba, kelinci dan ayam.
|
Kegiatan survey dan identifikasi di kawasan peternakan ayam |
|
Sosialisasi kepada warga dilakukan secara langsung oleh tim KKN |
Berdasarkan pendataan yang dilakukan di dusun Tapan, didapatkan data ternak sapi sebanyak 57 ekor, domba sebanyak 373 ekor, kelinci sebanyak 50 ekor dan ayam kampong sebanyak 15 ekor. Untuk dusun Ngledok terdapat ternak sapi sebanyak 62 ekor,domba sebanyak 181 ekor, dan ayam kampong sebanyak 115 ekor. Sementara dusun Sendang memiliki jumlah ternak sapi yang paling banyak yaitu 202 ekor, domba sebanyak 185 ekor, kelinci sebanyak 7 ekor dan ayam kampong sebanyak 112 ekor.
Bangsa sapi yang banyak dipelihara yaitu SimPO (Simental Peranakan Ongole), beberapa yang lainnya sapi Jawa dan sapi LimPO (Limousin Peranakan Ongole) sedangkan jenis ternak domba yang dipelihara yaitu domba ekor tipis (DET). Untuk jenis pakan ternak yang diberikan berupa rumput kolonjono, rumput bengala, rumput lapangan dan sebagian kecil mengunakan jerami kering.
|
Foto bersama salah satu peternak di dusun Sendang |
Melalui identifikasi dan recording (pendataan) ini, diharapkan akan dapat membantu peternak dalam menjalankan usahanya, walaupun hanya sebagai mata pencaharian sampingan namun tetap mengedepankan kualitas ternaknya.
(galuh - edited by foar)